Selalu Jadi Incaran Investor Emas Merupakan Safe Haven

Emas telah lama dikenal sebagai aset safe haven dan selalu menjadi incaran investor di berbagai belahan dunia. Karakteristiknya yang unik sebagai penyimpan nilai dan pelindung kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik menjadikannya pilihan investasi yang menarik, terutama saat pasar keuangan bergejolak. Status emas sebagai incaran investor semakin mengukuhkan posisinya sebagai aset yang relevan dalam portofolio investasi modern.

Salah satu alasan utama mengapa emas selalu menjadi incaran investor adalah perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika daya beli mata uang fiat tergerus oleh kenaikan harga barang dan jasa, emas cenderung mempertahankan nilainya. Data dari Biro Statistik Nasional Inggris yang dirilis pada hari Jumat, 2 Mei 2025, menunjukkan bahwa selama periode inflasi tinggi di tahun sebelumnya, harga emas mengalami peningkatan yang signifikan, menarik minat para investor yang ingin melindungi aset mereka dari erosi nilai.

Selain itu, ketidakstabilan geopolitik juga menjadi pendorong utama mengapa emas menjadi incaran investor. Konflik internasional, ketegangan perdagangan, atau ketidakpastian politik seringkali memicu kekhawatiran di pasar keuangan. Dalam situasi seperti ini, investor cenderung mencari aset yang dianggap aman dan tidak terlalu terpengaruh oleh sentimen pasar, dan emas adalah salah satu pilihan utama. Contohnya, saat terjadi peningkatan ketegangan di kawasan Timur Tengah pada awal April 2025, terjadi lonjakan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

Lebih lanjut, peran emas dalam diversifikasi portofolio juga menjadikannya incaran investor. Emas memiliki korelasi yang rendah atau bahkan negatif dengan aset berisiko seperti saham dan obligasi. Dengan menambahkan emas ke dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko secara keseluruhan dan meningkatkan potensi keuntungan yang disesuaikan dengan risiko dalam jangka panjang. Sebuah laporan analisis pasar dari Bank of England pada tanggal 15 April 2025, merekomendasikan alokasi sebagian kecil dana investasi ke emas untuk tujuan diversifikasi.

Meskipun tidak memberikan imbal hasil berupa bunga atau dividen seperti aset lainnya, daya tarik emas sebagai incaran investor terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan nilai dan memberikan perlindungan di masa-masa sulit. Permintaan fisik emas yang stabil dari sektor perhiasan dan industri, serta pembelian emas oleh bank sentral sebagai cadangan devisa, semakin memperkuat posisinya sebagai aset yang relevan dan selalu diincar oleh para investor yang mencari keamanan dan stabilitas dalam investasi mereka.