Ketika mempertimbangkan investasi jangka panjang, dua aset yang sering dibandingkan adalah emas dan saham. Keduanya memiliki karakteristik unik dan menawarkan potensi keuntungan yang berbeda. Lantas, mana yang sebenarnya lebih menguntungkan dalam jangka panjang: emas atau saham? Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan keduanya dari berbagai aspek.
Potensi Keuntungan:
Secara historis, saham cenderung menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka panjang dibandingkan emas. Kepemilikan saham berarti Anda memiliki sebagian kecil perusahaan, dan seiring dengan pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan, nilai saham Anda berpotensi meningkat signifikan (capital gain). Selain itu, sebagian perusahaan juga membagikan dividen secara berkala, yang menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor saham.
Di sisi lain, keuntungan dari investasi emas umumnya berasal dari kenaikan harganya seiring waktu. Meskipun harga emas juga bisa naik signifikan dalam periode tertentu, terutama saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau inflasi tinggi, secara keseluruhan, tingkat pertumbuhannya cenderung lebih moderat dibandingkan saham dalam jangka panjang. Emas tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti dividen.
Stabilitas dan Risiko:
Emas dikenal sebagai aset safe haven, yang berarti cenderung mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya saat kondisi ekonomi atau geopolitik tidak stabil. Korelasi emas yang rendah atau negatif dengan aset berisiko seperti saham menjadikannya pilihan yang baik untuk diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko investasi. Volatilitas harga emas cenderung lebih rendah dibandingkan saham dalam jangka panjang.
Sebaliknya, saham dianggap sebagai investasi yang lebih berisiko karena nilainya dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat, tergantung pada kinerja perusahaan, kondisi pasar, dan sentimen investor. Namun, dengan pemilihan saham yang tepat dan investasi dalam jangka panjang, potensi keuntungan yang ditawarkan saham bisa lebih tinggi untuk mengkompensasi risikonya.
Likuiditas:
Baik emas maupun saham umumnya memiliki likuiditas yang baik. Emas fisik dapat dengan mudah diperjualbelikan di berbagai tempat, seperti toko emas dan pegadaian. Emas digital dan ETF emas bahkan menawarkan likuiditas yang lebih tinggi. Saham, terutama saham dari perusahaan besar yang diperdagangkan di bursa utama, juga relatif mudah dibeli dan dijual.