Emas telah lama diakui sebagai salah satu aset investasi yang paling diminati oleh berbagai kalangan investor, mulai dari individu hingga institusi besar. Daya tariknya yang abadi terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan nilai dan bahkan meningkat dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai berbagai faktor yang menjadikan emas sebagai aset investasi yang menarik dan relevan hingga saat ini. Data terbaru dari World Gold Council yang dirilis di London pada hari Kamis, 8 Mei 2025, menunjukkan peningkatan minat investor terhadap emas di tengah kekhawatiran inflasi global.
Salah satu alasan utama mengapa emas menjadi aset investasi yang menarik adalah perannya sebagai safe haven. Dalam periode ketidakstabilan pasar keuangan, gejolak politik, atau ketidakpastian ekonomi global, investor cenderung mencari aset yang dianggap aman untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Emas, dengan sejarahnya yang panjang sebagai penyimpan nilai, seringkali menjadi pilihan utama dalam situasi seperti ini. Permintaan terhadap emas biasanya meningkat saat terjadi krisis, yang pada gilirannya dapat mendorong kenaikan harganya.
Selain itu, emas juga berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang fiat tergerus oleh kenaikan harga barang dan jasa, emas cenderung mempertahankan daya belinya. Hal ini menjadikan emas sebagai aset yang efektif untuk melindungi kekayaan dari dampak negatif inflasi dalam jangka panjang. Meskipun tidak memberikan imbal hasil berupa bunga atau dividen seperti aset lainnya, potensi apresiasi harga emas seiring waktu menjadikannya pilihan yang menarik.
Diversifikasi portofolio juga menjadi alasan penting mengapa emas dianggap sebagai aset investasi yang menarik. Korelasi harga emas yang rendah atau bahkan negatif dengan aset berisiko seperti saham dan obligasi dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan portofolio investasi. Dengan menambahkan emas ke dalam portofolio, investor dapat menciptakan keseimbangan dan mengurangi volatilitas investasi mereka.
Analis investasi dari sebuah bank swasta di Kuala Lumpur, Malaysia, Bapak Ahmad Fauzi, dalam wawancara pagi ini, Kamis, 8 Mei 2025, menyampaikan bahwa emas tetap menjadi aset investasi yang relevan dalam strategi alokasi aset jangka panjang. Meskipun investor perlu mempertimbangkan fluktuasi harga jangka pendek, peran emas sebagai pelindung nilai dan diversifikasi portofolio menjadikannya pilihan yang bijak untuk sebagian porsi investasi. Dengan memahami karakteristik dan potensi emas, investor dapat memanfaatkannya sebagai salah satu pilar penting dalam membangun kekayaan.